Hai,perkenalkan nama saya Julio Ronald Ehksan kelas XI IPA 4 SMA NEGERI 2 dalam blog ini saya akan menjelaskan teori STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN ok langsung saja
Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Meristem (Embrional) : Jaringan yang terdiri dari kumpulan sel dalam fase pembelahan.
a. Berdasarkan asal
Promeristem : telah ada saat tumbuhan embrionalMeristem Primer : berasal dari sel-sl embrional yang merupakan kelanjutan embrio pada bagian ujung batang dan ujung akar. Meristem Sekunder : berasal dari jaringan dewasa yang telah terhenti pertumbuhannya tetapi menjadi embrional kembali
b. Berdasarkan letak
Meristem apikal (Meristem ujung) : terdapat di ujung akar dan ujung batang Meristem lateral (Meristem samping) : terdapat di kambium dan kambium gabusMeristem interalar (Meristem antara) : terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer)
2. Jaringan Dewasa/Permanen : Jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat non- meristematikyaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi.
a. Jaringan Epidermis : jaringan yang terletak paling luar (di akar, batang, daun)
Ciri-ciri :
Terdiri dari sel-sel hidup Bentuk persegi panjang Sel rapat dan tidak ada ruang antar sel Mampu membentuk derivat
b. Jaringan Parenkim disebut juga jaringan dasar karena :
Menyusun sebagian besar jaringan pada akar,batang,daun,buah.Terdapat diantara jaringan lain,misalnya diantara xilem dan floemDapat dijumpai sebagai selubung berkas pengangkut
Ciri-ciri :
Sel-selnya hidup, berukuran besar dan tipis, umumnya berbentuk segi enamMemiliki banyak vakuolaLetak inti sel mendekati dasar selMampu bersifat meristem Memiliki ruang antar selParenkim yang memiliki klorofil disebut klorenkim
c. Jaringan Penyokong (penguat) : jaringan yang umumnya terdiri dari sel-sel berdinding tebal serta mengandung lignin.
Ciri-ciri:
Kolenkim terdapat pada organ tumbuhan yang masih aktif tumbuh dan berkembangTersusun dari : sel-sel kolenkim, terletak dibawah epidermis batang tangkai daun, jarang pada akar
d. Jaringan Pengangkut (berkas vaskuler/pembuluh)
Terdiri dari :
1) Floem (pembuluh lapis) : pembuluh pengangkut utama
- Fungsi : membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan.
- Sel-sel penyusun Floem : pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem dan sel pengiring.
2) Xilem (pembuluh angkut)
- Fungsi : mengangkut air dan mineral dari akar ke daun
- Sel-sel penyusun xilem : trakeid dan trakea, parenkim xilem, serabut, komponen pembuluh
e. Jaringan Gabus : jaringan yang melindungi jaringan lain di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik. Juga sebagai pembatas antar jaringan dalam tumbuhan.
Tersusun dari :
• Eksodermis
• Endodermis
• Peridermis(kulit gabus)
Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan
1. Pengangkutan air dan mineral
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air dan mineral adalah :
Tekanan akarDaya hisap daunDaya kapilaritasPengaruh sel-sel hidup
2. Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Dilakukan oleh Floem dari daun ke tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat aktif tumbuh pada tumbuhan.
Organ pada Tumbuhan :
1.) Akar
a. Sifat-sifat akar
Tumbuh ke bawah (geotropisme positif)Tidak berwarna hijauDekat ujung akar ada rambut akarUjung akar punya zona pertumbuhan yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra)
b. Fungsi akar
Tempat melekatnya tumbuhanMenyerap mineral tanahTempat cadangan makananSebagai alat pernafasan (bakau)
c. Morfologi akar
Akar berkembang dari meristem apikal yang dilindungi oleh kaliptra (tudung akar).Terdiri dari sel-sel parenkim yang berfungsi sebagai pelindungPada proses pembelahan meristem apikal akan menghasilkan zona pembelahan sel, zona pemanjangan sel (elongasi) dan zona diferensiasi sel (protoderm → epidermis dan prokambium → stele)
d. Anatomi akar
1.) Epidermis terdiri dari 1 lapis sel, dinding sel tipis, mudah ditembus air, ada rambut akar.
2.) Korteks : berlapis-lapis sel, banyak ruang antar sel untuk pertukaran gas. Terdiri dari parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Beberapa lapis sel korteks memiliki suberin yang ada di bawah epidermis (eksodermis). Di bawah epidermis terdapat endodermis.
3.) Endodermis : satu lapis sel, rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus (pita kaspari) yang tidak dapat ditembus air shg air masuk melalui bagaian yang tidak mengalami penebalan (sel penerus)
4.) Stele (silinder pusat) tdd:
Perisikel/ perikambium : lapisan terluar stele. Dapat tumbuh menjadi cabang akar
Berkas vaskuler : Dikotil xilem primer dipusat berbentuk bintang, floem berada di luar xilem. Monokotil xilem berselang seling dengan floem
Empulur : Jaringan parenkim yang terdapat diantara berkas vaskuler pada stele
Anatomi akar dikotil :
1.) Epidermis/ eksodermis
Letak : Bagian luar akar
Fungsi : Jalan air dan mineral
2.) Korteks
Letak : Sebelah dalam epidermis
Fungsi : Cadangan makanan
3.) Perisikel
Letak : Sebelah dalam endodermis
Fungsi : Membentuk cabang akar dan kambium gabus
4.) Xilem
Letak : Bagian tengah akar, berbentuk bintang
Fungsi : Mengangkut air dari akar ke daun
5.) Floem
Letak : Diantara jari2 yang dibentuk xilem
Fungsi : Mengangkut makanan dari daun ke seluruh tumbuhan
6.) Empulur
Letak : Tengah di dalam bentuk bintang
Fungsi : Cadangan makanan
Anatomi akar monokotil :
Epidermis, korteks dan perisikel = struktur, fungsi dan lokasi sama dengan dikotilLetak xilem dan floem saling berdekatan karena tidak ada kambiumEmpulur berada di tengah, dikelilingi oleh xilem dan floem yang berselang-seling
2. Batang
a. Sifat-sifat batang
Bentuk tabung (silindris)Terdiri dari batang (internodus) yang di batasi buku-buku batang (nodus) yang terdapat pada tangkai daunTumbuh tegak ke atas (fototropisme positif)
b. Fungsi batang
Tempat pengangkutanMemperluas tajuk tumbuhanTempat tumbuh organ generatifEfisiensi penyerbukan
c. Anatomi batang
1.) Jaringan Epidermis
- Terdiri satu lapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula untuk melindungi batang dari kekurangan air.
- Tumbuhan kayu yang sudah tua terdapat kambium gabus untuk menggantikan fungsi jaringan primer
- Kambium gabus melakukan pertukaran gas melalui lenti sel
2.) Korteks
- Terdiri beberapa lapis parenkim, terdapat juga sklerenkim dan kolenkim
- Korteks bagian dalam mengandung amilum (floeterma/ sarung tepung)
3.) Stele / Silinder Pusat
- Lapisan terluar : perisikel
- Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut
Anatomi batang dikotil :
1.) Epidermis
Terluar batangTerdapt zat kitin u/ mengurangi penguapan air
2.) Korteks
Antara epidermis dan endodermisTerdapat kolenkim u/penguat dab tdpt parenkim sebagai jaringan dasar.
3.) Stele -Perisikel
Lapisan setelah endodermis Memberi kekuatan pada batang
4.) Berkas pembuluh
- Floem
Bagian dalam perisikel, bagian luar kambiumPengangkutan makanan dari daun ke seluruh tumbuhan
- Xilem
Bagian dalam kambiumMengangkut air dan mineral dari akar ke daun
- Kambium
Antara xilem dan floemPembentukan xilem ke dalam dan floem keluar, pembentukan lingkaran tahun
Anatomi batang monokotil :
1.) Epidermis
Bagian terluar batangPerlindungan terhadap penguapan air
2.) Meristem dasar
Seluruh jaringan yang berada di bagian dalam epidermisBelum begitu jelas
3.) Berkas pembuluh
Tersebar pada meristem dasar, dilindungi sarung berkas pengangkutSama seperti dikotil
3. Daun
a. Sifat-sifat daun
Hanya terdapat pada batangBentuk tipis dan melebar, warna hijauUmur terbatas (setelah gugur meninggalkan bekas pada batang)
b. Fungsi daun
FotosintesisTranspirasi dan gutasiMenyerap CO2 dari udaraRespirasi
c. Morfologi daun
Vagina (pelepah daun)Petiolus (tangkai daun)Lamina (helaian daun)
d. Anatomi daun
Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang dindingnya menebal dari zat kutin (kutikula) dari lignin. Terdapat stomata dengan dua sel penutup dan beberapa sel tetanggaMesofil (jaringan dasar)Berkas pengangkutSel-sel kristal dan kelenjar
4. Bunga
Bunga adalah modifikasi tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya di sesuaikan dengan kepentingan tumbuhan.
a. Sifat-sifat bunga
Warna menarikBiasanya beraroma harum dan terdapat maduBentuk bermacam-macam
b. Morfologi bunga
Bagian steril terdiri :
Ibu tangkai bunga (pedunculus)Tangkai bunga (pedicellus)Dasar bunga (receptacle)Daun pelindung (brachtea)Daun tangkai (brachteola)Perhiasan bunga (kelopak <sepal> dan mahkota <petal>)Bagian fertilBenang sari (stamen)Putik (pistillum)
c. Anatomi bunga
- Reseptakel (dasar bunga)
- Periantium (perhiasan bunga)
Daun kelopak : sepal → calyx
Daun mahkota : petal → corolla
- Stamen (benang sari) : gamet jantan
- Pistillum (putik) : tdd bakal buah, tangkai putik, kepala putik
Teknik Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti tunas atau akar. Bagian yang biasa diambil untuk membuat kultur jaringan tanaman adalah yang bersifat autonom dan totipotensi. Autonom adalah dapat mengatur hidupnya sendri. Totipotensi adalah kemampuan sel tumbuhan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali Proses penumbuhan bagian-bagian tersebut harus dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya. Tujuannya agar bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
Mempunyai sifat yang identik dengan induknyaDapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luasMampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkatKesehatan dan mutu bibit lebih terjaminKecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional
1. Jaringan Meristem (Embrional) : Jaringan yang terdiri dari kumpulan sel dalam fase pembelahan.
a. Berdasarkan asal
Promeristem : telah ada saat tumbuhan embrionalMeristem Primer : berasal dari sel-sl embrional yang merupakan kelanjutan embrio pada bagian ujung batang dan ujung akar. Meristem Sekunder : berasal dari jaringan dewasa yang telah terhenti pertumbuhannya tetapi menjadi embrional kembali
b. Berdasarkan letak
Meristem apikal (Meristem ujung) : terdapat di ujung akar dan ujung batang Meristem lateral (Meristem samping) : terdapat di kambium dan kambium gabusMeristem interalar (Meristem antara) : terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer)
2. Jaringan Dewasa/Permanen : Jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat non- meristematikyaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi.
a. Jaringan Epidermis : jaringan yang terletak paling luar (di akar, batang, daun)
Ciri-ciri :
Terdiri dari sel-sel hidup Bentuk persegi panjang Sel rapat dan tidak ada ruang antar sel Mampu membentuk derivat
b. Jaringan Parenkim disebut juga jaringan dasar karena :
Menyusun sebagian besar jaringan pada akar,batang,daun,buah.Terdapat diantara jaringan lain,misalnya diantara xilem dan floemDapat dijumpai sebagai selubung berkas pengangkut
Ciri-ciri :
Sel-selnya hidup, berukuran besar dan tipis, umumnya berbentuk segi enamMemiliki banyak vakuolaLetak inti sel mendekati dasar selMampu bersifat meristem Memiliki ruang antar selParenkim yang memiliki klorofil disebut klorenkim
c. Jaringan Penyokong (penguat) : jaringan yang umumnya terdiri dari sel-sel berdinding tebal serta mengandung lignin.
Ciri-ciri:
Kolenkim terdapat pada organ tumbuhan yang masih aktif tumbuh dan berkembangTersusun dari : sel-sel kolenkim, terletak dibawah epidermis batang tangkai daun, jarang pada akar
d. Jaringan Pengangkut (berkas vaskuler/pembuluh)
Terdiri dari :
1) Floem (pembuluh lapis) : pembuluh pengangkut utama
- Fungsi : membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tumbuhan.
- Sel-sel penyusun Floem : pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem dan sel pengiring.
2) Xilem (pembuluh angkut)
- Fungsi : mengangkut air dan mineral dari akar ke daun
- Sel-sel penyusun xilem : trakeid dan trakea, parenkim xilem, serabut, komponen pembuluh
e. Jaringan Gabus : jaringan yang melindungi jaringan lain di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik. Juga sebagai pembatas antar jaringan dalam tumbuhan.
Tersusun dari :
• Eksodermis
• Endodermis
• Peridermis(kulit gabus)
Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan
1. Pengangkutan air dan mineral
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air dan mineral adalah :
Tekanan akarDaya hisap daunDaya kapilaritasPengaruh sel-sel hidup
2. Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Dilakukan oleh Floem dari daun ke tempat penyimpanan cadangan makanan dan tempat aktif tumbuh pada tumbuhan.
Organ pada Tumbuhan :
1.) Akar
a. Sifat-sifat akar
Tumbuh ke bawah (geotropisme positif)Tidak berwarna hijauDekat ujung akar ada rambut akarUjung akar punya zona pertumbuhan yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra)
b. Fungsi akar
Tempat melekatnya tumbuhanMenyerap mineral tanahTempat cadangan makananSebagai alat pernafasan (bakau)
c. Morfologi akar
Akar berkembang dari meristem apikal yang dilindungi oleh kaliptra (tudung akar).Terdiri dari sel-sel parenkim yang berfungsi sebagai pelindungPada proses pembelahan meristem apikal akan menghasilkan zona pembelahan sel, zona pemanjangan sel (elongasi) dan zona diferensiasi sel (protoderm → epidermis dan prokambium → stele)
d. Anatomi akar
1.) Epidermis terdiri dari 1 lapis sel, dinding sel tipis, mudah ditembus air, ada rambut akar.
2.) Korteks : berlapis-lapis sel, banyak ruang antar sel untuk pertukaran gas. Terdiri dari parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Beberapa lapis sel korteks memiliki suberin yang ada di bawah epidermis (eksodermis). Di bawah epidermis terdapat endodermis.
3.) Endodermis : satu lapis sel, rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus (pita kaspari) yang tidak dapat ditembus air shg air masuk melalui bagaian yang tidak mengalami penebalan (sel penerus)
4.) Stele (silinder pusat) tdd:
Perisikel/ perikambium : lapisan terluar stele. Dapat tumbuh menjadi cabang akar
Berkas vaskuler : Dikotil xilem primer dipusat berbentuk bintang, floem berada di luar xilem. Monokotil xilem berselang seling dengan floem
Empulur : Jaringan parenkim yang terdapat diantara berkas vaskuler pada stele
Anatomi akar dikotil :
1.) Epidermis/ eksodermis
Letak : Bagian luar akar
Fungsi : Jalan air dan mineral
2.) Korteks
Letak : Sebelah dalam epidermis
Fungsi : Cadangan makanan
3.) Perisikel
Letak : Sebelah dalam endodermis
Fungsi : Membentuk cabang akar dan kambium gabus
4.) Xilem
Letak : Bagian tengah akar, berbentuk bintang
Fungsi : Mengangkut air dari akar ke daun
5.) Floem
Letak : Diantara jari2 yang dibentuk xilem
Fungsi : Mengangkut makanan dari daun ke seluruh tumbuhan
6.) Empulur
Letak : Tengah di dalam bentuk bintang
Fungsi : Cadangan makanan
Anatomi akar monokotil :
Epidermis, korteks dan perisikel = struktur, fungsi dan lokasi sama dengan dikotilLetak xilem dan floem saling berdekatan karena tidak ada kambiumEmpulur berada di tengah, dikelilingi oleh xilem dan floem yang berselang-seling
2. Batang
a. Sifat-sifat batang
Bentuk tabung (silindris)Terdiri dari batang (internodus) yang di batasi buku-buku batang (nodus) yang terdapat pada tangkai daunTumbuh tegak ke atas (fototropisme positif)
b. Fungsi batang
Tempat pengangkutanMemperluas tajuk tumbuhanTempat tumbuh organ generatifEfisiensi penyerbukan
c. Anatomi batang
1.) Jaringan Epidermis
- Terdiri satu lapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula untuk melindungi batang dari kekurangan air.
- Tumbuhan kayu yang sudah tua terdapat kambium gabus untuk menggantikan fungsi jaringan primer
- Kambium gabus melakukan pertukaran gas melalui lenti sel
2.) Korteks
- Terdiri beberapa lapis parenkim, terdapat juga sklerenkim dan kolenkim
- Korteks bagian dalam mengandung amilum (floeterma/ sarung tepung)
3.) Stele / Silinder Pusat
- Lapisan terluar : perisikel
- Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut
Anatomi batang dikotil :
1.) Epidermis
Terluar batangTerdapt zat kitin u/ mengurangi penguapan air
2.) Korteks
Antara epidermis dan endodermisTerdapat kolenkim u/penguat dab tdpt parenkim sebagai jaringan dasar.
3.) Stele -Perisikel
Lapisan setelah endodermis Memberi kekuatan pada batang
4.) Berkas pembuluh
- Floem
Bagian dalam perisikel, bagian luar kambiumPengangkutan makanan dari daun ke seluruh tumbuhan
- Xilem
Bagian dalam kambiumMengangkut air dan mineral dari akar ke daun
- Kambium
Antara xilem dan floemPembentukan xilem ke dalam dan floem keluar, pembentukan lingkaran tahun
Anatomi batang monokotil :
1.) Epidermis
Bagian terluar batangPerlindungan terhadap penguapan air
2.) Meristem dasar
Seluruh jaringan yang berada di bagian dalam epidermisBelum begitu jelas
3.) Berkas pembuluh
Tersebar pada meristem dasar, dilindungi sarung berkas pengangkutSama seperti dikotil
3. Daun
a. Sifat-sifat daun
Hanya terdapat pada batangBentuk tipis dan melebar, warna hijauUmur terbatas (setelah gugur meninggalkan bekas pada batang)
b. Fungsi daun
FotosintesisTranspirasi dan gutasiMenyerap CO2 dari udaraRespirasi
c. Morfologi daun
Vagina (pelepah daun)Petiolus (tangkai daun)Lamina (helaian daun)
d. Anatomi daun
Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang dindingnya menebal dari zat kutin (kutikula) dari lignin. Terdapat stomata dengan dua sel penutup dan beberapa sel tetanggaMesofil (jaringan dasar)Berkas pengangkutSel-sel kristal dan kelenjar
4. Bunga
Bunga adalah modifikasi tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya di sesuaikan dengan kepentingan tumbuhan.
a. Sifat-sifat bunga
Warna menarikBiasanya beraroma harum dan terdapat maduBentuk bermacam-macam
b. Morfologi bunga
Bagian steril terdiri :
Ibu tangkai bunga (pedunculus)Tangkai bunga (pedicellus)Dasar bunga (receptacle)Daun pelindung (brachtea)Daun tangkai (brachteola)Perhiasan bunga (kelopak <sepal> dan mahkota <petal>)Bagian fertilBenang sari (stamen)Putik (pistillum)
c. Anatomi bunga
- Reseptakel (dasar bunga)
- Periantium (perhiasan bunga)
Daun kelopak : sepal → calyx
Daun mahkota : petal → corolla
- Stamen (benang sari) : gamet jantan
- Pistillum (putik) : tdd bakal buah, tangkai putik, kepala putik
Teknik Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti tunas atau akar. Bagian yang biasa diambil untuk membuat kultur jaringan tanaman adalah yang bersifat autonom dan totipotensi. Autonom adalah dapat mengatur hidupnya sendri. Totipotensi adalah kemampuan sel tumbuhan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali Proses penumbuhan bagian-bagian tersebut harus dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya. Tujuannya agar bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain:
Mempunyai sifat yang identik dengan induknyaDapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luasMampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkatKesehatan dan mutu bibit lebih terjaminKecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional